Sekolah farmasi di jerman

1. Mudah dan Terbesar
Pendidikan Tinggi Farmasi (PTF) di Jerman merupakan salah satu PTF TERBAIK di dunia. Persaingan untuk memperebutkan “kursi” di PTF ini sangat ketat sekali. Universitat Heidelberg, sebagai salah satu perguruan tinggi farmasi yg sering kali masuk 10 besar terbaik dunia, 1 kursi diperebutkan tidak kurang dari 5.000 mahasiswa dari segala penjuru dunia. Tidak heran, hanya orang-orang luar biasa yang bisa kuliah di sini. Tapi semua perjuangan itu “terbayar” lunas dengan segala fasilitas, prasarana dan dosen2 yg luar biasa. Untuk PTF lain, memang persaingan tidak begitu ketat. Di Jerman sendiri ada 22 Perguruan Tinggi Farmasi tersebar di 14 negara bagian. Selain Uni Heidelberg, PTF lain yg tidak kalah “bergengsi” antara lain Uni Munchen dan Freie Universtatet di Berlin.yg memiliki fasilitas pelatihan pharmaceutic TERBESAR di Jerman.
2. Bebas SPP
Selain mutu pendidikannya yang sudah pasti mrpk “Jaminan Mutu”, hal menarik kuliah di Jerman adalah bahwa kuliah di Jerman tsb GRATIS (sejak tahun 2012, seluruh negara bagian membebaskan biaya institution fee). Mahasiswa dari mana pun dari segala penjuru dunia, bebas untuk “mereguk” ilmu dari negeri ini.
3. Biaya kuliah yang terjangkau
Mahasiswa “hanya” diwajibkan membayar “Semester Fee” yg nantinya akan dikembalikan lagi kepada mahasiswa dalam bentuk pelayanan dan fasilitas selama kuliah, termasuk fasilitas transportasi dlm wilayah kampus ybs. Besarnya “semester fee” ini pun “relatif” terjangkau, sekitar €150 – 200/semester atau sekitar Rp. 2,25 – 3 juta sahaja.. :) Bayangkan, kuliah di perguruan tinggi kelas dunia dengan fasilitas lengkap dengan dosen2 kaliber peraih hadiah Nobel, biaya kuliah “hanya” sekitar Rp. 2,5 juta per semester.
4. Penguasaan bahasa Jerman penting dan ikut penyetaraan bagi mahasiswa asing
Bagi mahasiswa Non-Jerman, masih ada syarat lain, yaitu penguasaan bahasa jerman tingkat lanjut (sekarang syarat harus mempunyai sertifikat C2) dan lulus Studienkolleg, yaitu “penyetaraan” dengan SMA di Jerman. Sebagai informasi, pendidikan dasar di Jerman ditempuh dalam waktu 13 tahun, sedangkan negara lain (termasuk Indinesia) adalah 12 tahun sehingga untuk calon mahasiswa dari negara lain harus ikut Studienkolleg dulu. Untuk masuk Studienkolleg ada ujian masuk yg disebut dengan “Aufnahmeprufung”. Pada akhir Studienkolleg terdapat ujian yang disebut dengan “Feststellungsprufung”. Nilai dari ujian akhir inilah yg menjadi “penentu” diterima tidaknya calon mahasiswa tersebut.
5. 5 Tahun Untuk Menjadi Seorang Apoteker
Untuk dapat mencapai gelar “pharmacist” biasanya ditempuh dalam waktu 10 semester (5 tahun), terbagi menjadi beberapa tahapan (lihat gambar).
Tahap pertama (Basic studies), ditempuh selama 4 semester. Pada tahap ini mahasiwa mendapatkan pengetahuan ilmu2 dasar seperti biologi, kimia, matematika, fisika, fisiologi, dan biologi molekular. Pada akhir semester ke-4 akan ada “Ujian Negara” atau “Staatsexamen”. Kalau lulus, lanjut ke Advance studies, kalo nggak lulus, boleh ngulang 1x lagi. Apabila gagal harus kembali ke Tanah Air. Sebagai informasi, SEMUA ujian negara di Jerman, bentuknya LISAN menggunakan bahasa Jerman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dunia Farmasi Di Jepang , nihon no pharmacy

Pendidikan Farmasi di Matsuyama University

Apasih Farmasi tuh ?